Over Credit Mobil, Untung atau Rugi?

Over Credit Mobil

Over Credit Mobil
Credit Mobil

Untuk penuhi semua keperluan akan aktivitas kita setiap hari, beberapa orang yang memerlukan alat transportasi yang oke seperti mobil. Kemauan untuk penuhi keperluan itu tentu saja ada dan ingin selekasnya direalisasikan. Betul, kan? Nach, kelihatannya kemauan kita itu dapat selekasnya diwujudkan. Karena dalam tahun-tahun ini ini, telah banyak produsen yang tawarkan mobil pada harga yang dapat dijangkau.


Masalah harga sudah dapat ditangani, selanjutnya masalah lain juga ada ke atas. Yang mana yang hendak jadi opsi? Ingin mobil yang baru atau sisa? Bila kita masih ragu dengan opsi itu, ada baiknya kalau kita berusaha untuk beli mobil secara over credit. Untuk ketahui selanjutnya hal over credit mobil dan semua keuntungan dan beberapa hal yang perlu jadi perhatian didalamnya, berikut penuturannya:

Keuntungan yang didapat bila beli mobil secara over credit:

Keadaan mobil tentu baru

Umumnya, mobil yang dipasarkan secara over credit ialah mobil baru. Oleh karena itu, kita tak perlu berasa cemas berperforma mesin mobil yang hendak kita membeli itu.

Memperoleh harga yang tambah murah

Kita dapat mnedapatkan harga yang tambah murah dari harga yang umum tersebar di pasar. Harga yang hendak kita peroleh nanti akan tergantung pada negosisasi dengan faksi penjual. Meski begitu, kita dapat terus memperoleh beda harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan mengkredit mobil biasa.

Mobil mempunyai garansi

Mobil yang dipasarkan secara over credit umumnya berumur muda, dengan begitu karena itu garansi mobil masih bisa diterapkan. Sama seperti yang sudah dicatat pada point pertama keuntungan over credit mobil ini, kita tak perlu mencemaskan hal suku cadang dan mesin mobil yang hendak kita peroleh, karena umurnya yang termasuk baru.

Premi asuransi rendah

Besaran premi asuransi mobil baru dan mobil yang sisa telah tentulah berlainan. Premi asuransi mobil dengan umur lima tahunan umumnya semakin lebih mahal. Sedang, mobil yang dipasarkan secara over kredit, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya—biasanya ialah mobil dengan umur muda. Karenanya premi asuransinya masih termasuk rendah.

Tenor lebih pendek

Bila kita beli mobil secara over credit, secara automatis karena itu periode tenor credit mobil itu jadi lebih pendek dari mulanya. Contoh, pemilik mobil pertama tenor sepanjang 48 bulan dan telah jalan sepanjang 12 bulan. Karena itu, kita tinggal meneruskannya saja, yakni sepanjang 36 bulan.

Beberapa hal yang perlu jadi perhatian bila beli mobil secara over credit:

Wajib buat mempunyai kecermatan yang tinggi

Walau mobil yang dipasarkan secara over credit umumnya masih baru dan mempunyai perform mesin yang baik karena umurnya yang termasuk muda, tidak berarti kita dapat asal-asalan dan hilangkan kecermatan saat putuskan beli. Apa lagi bila kita tidak ketahui watak pemilik mobil yang awalnya, karena itu kita tetap harus memeriksa kelengkapan dan mesin mobilnya. Yakinkan juga kisah mesin dan tubuh mobil.

Yakinkan seluruh pihak yang berkaitan ketahui

Semua proses over credit ini tentu saja harus tetap sesuai proses hokum. Saat sebelum lakukan fiksasi antara perjual dan konsumen over kedit mobil ini, kita harus pastikan jika faksi multi finance sudah mengetahui hal itu. Karena bila kita dan penjual itu tidak memberitahukan hal itu pada pihak leasing, maka ada permasalahan lain di muka kelak.

Ada ongkos administrasi dan ongkos balik nama

Untuk point yang ini dapat disebut lumayan kuras ongkos. Kita harus mempersiapkan dana tertentu untuk ongkos mengurusi balik nama atau perubahan jika mobil itu datang dari luar wilayah.

Bagaimana triknya hitung DP over credit?

Bila kita sudah setuju dengan penjual dan faksi leasing telag menyepakati hal itu, karena itu kita perlu ketahui bagaimanakah cara gantikan uang muka (DP) yang pantas untuk penjual. Berikut contohnya:

Pak X tertarik sama mobil Z. Mobil Z diangsur sepanjang 48 bulan. Cicilan jalan 12 bulan. Sang pemilik mobil telah mengasuransikan mobilnya secara All Risk sejumlah Rp 12 juta. Dengan pemerincian seperti berikut:

  • Cicilan /bulan: Rp empat juta
  • Tersisa Cicilan: 36 bulan
  • Tersisa asuransi: 36 bulan
  • Bunga angsuran: 10 %
  • Harga mobil sekarang ini: Rp 150 juta
  • Modifikasi dan ongkos lain: Rp dua juta

Rumus perhitungannya semacam ini:

Harga kendaraan saat ini + (bunga x harga saat ini) + (lama asuransi x harga asuransi) + ongkos modifikasi - jumlah tersisa cicilan.


Karena itu, perhitungannya jadi:

Rp 150 juta + (10 % x Rp 150 juta) + (¾ x Rp 12 juta) + Rp dua juta = Rp 176 juta


Belum usai sampai di sana. Hasil penghitungan di atas harus dikurangkan jumlah tersisa cicilan sebesar:

36 bulan x Rp empat juta = Rp 144 juta


Hasilnya, DP yang perlu dibayarkan ke penjual, sebesar:

Rp 176 juta - Rp 144 juta = Rp 32 juta


Maka jelas sudah hal over credit mobil, kan? Saat sebelum putuskan beli secara over kredit seperti juga hal saat sebelum lakukan apapun pastikan lebih dulu semua sesuatunya dan selalu harus cermat saat menentukan. Last but not least, selalu turuti proses yang berjalan, ya!

Next Post Previous Post