12 Tipe Pohon Berbatang Keras Paling Disukai Pecinta Bonsai Di Indonesia

Pohon Berbatang Keras Paling Disukai Pecinta Bonsai

tanaman Bonsai
Tanaman Bonsai

Untuk pecinta bonsai, tipe pohon ialah material dasar khusus saat sebelum membuat suatu kreasi seni bonsai. Ada beberapa ratus tipe pohon yang bisa jadi bonsai, dimulai dari tanaman bunga, buah, sampai pohon rimba berbatang keras.


Pecinta bonsai secara umum cenderung pilih pohon berbatang keras, karena pohon tipe ini mempunyai usia yang panjang dan sistem pembangunan yang lebih merepotkan dibanding pohon buah atau bunga. Terang saja, pohon berbatang keras akan susah dibuat karena batangnya yang kuat. Oleh karenanya banyak fans bonsai senior lebih memutuskan untuk membuat pohon bonsai dari pohon berbatang keras.


Harga dari bonsai pohon berbatang keras jauh melebihi harga bonsai dari tanaman bunga dan buah yang sebagian besar mempunyai struktur tangkai lebih lentur. Berita baiknya ialah, jika pohon berbatang keras lebih gampang dijumpai dibanding tanaman hias tipe bunga atau buah.


Nach, bila kamu ingin ‘ngebolang' ke penjuru-pelosok seperti rimba, gunung, pesisir, dan beberapa tempat tumbuhnya pohon besar yang lain, kamu dapat mengincar 12 tipe pohon berbatang keras paling disukai pecinta bonsai di Indonesia. Semuanya berada di alam liar, yang penting kamu kenali ialah tipe dan beberapa ciri pohonnya.


Oke langsung, berikut daftar pohon berbatang keras yang kerap jadi bonsai oleh pecinta bonsai di Indonesia.


1. Pohon Serut

Serut (Streblus Asper) adalah tipe pohon yang disukai sebagai bahan bonsai. Karena nyaris berada di semua dataran Indonesia, pohon serut mempunyai watak yang baik sebagai bahan bonsai. Dimulai dari tangkai, daun, dan terhitung pohon yang gampang menyesuaikan dan berusia panjang.


2. Pohon Sisir

Pohon Sisir atau Kaliage (Cudrania Chochinsinensis) banyak memiliki nama di tiap wilayah, yaitu Kertas Pasir, Semak Kasar Siam, Pohon Sikat Gigi, dan ada banyak kembali panggilan yang lain. Dahulunya pohon ini kerap dicari cuma untuk bahan kayu bakar oleh warga di desa-desa terasing. Tetapi, sekarang pohon sisir nyaris lenyap di alam liar karena banyak dicari oleh beberapa kolektor atau pemburu bonsai. Pohon sisir ini bahkan juga awalannya dipandang seperti gulma (pengganggu) di kebun Cengkeh atau di kebun Sengon (Albasia).


3. Pohon Santigi / Stigi

Santigi (Pemphis Acidula) sebagai pohon yang tumbuh di wilayah pesisir pantai berkarang, berpasir, dan di pinggir rimba mangrove. Pohon santigi cuman tumbuh di wilayah beriklim tropis yang menyebar luas di pesisir Asia Selatan, terhitung Indonesia. Pohon stigi dikenal juga dengan beragam nama, diantaranya Centigi, Cantinggi, Drini, Kastigi, Mentigi, Setigi, Sentigi, Santigi, dan Santiki. Disamping itu nama ilmiah atau persamaan kata untuk pohon yang ini bervariatif seperti Lythrum Pemphis L, Mangium Porcellanicum Rumph, Melanium Fruticosum Spreng, Pemphis Angustifolia Roxb, dan Pemphis Setosa Blanco.


4. Pohon Beringin / Kimeng

Beringin (Ficus Benjamina dan beberapa macam Ficus lain dari suku ara-araan atau Moraceae), yang disebutkan Waringin atau Ara, dikenali sebagai pohon pelataran dan tumbuhan teduh. Beringin benar-benar menempel dengan budaya asli Indonesia. Sebagian orang memandang tempat disekitaran pohon beringin ialah lokasi yang "menyeramkan". Beringin sendiri ialah tanaman asli dari Asia dan banyak wilayah Pasifik yang lain.


5. Pohon Asam Jawa

Asam Jawa (Tamarindus Indica) terhitung suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini ialah salah satu anggota marga Tamarindus. Asam jawa terhitung pohon tropis. Asal-usulnya diprediksi dari savana Afrika timur di mana tipe liarnya diketemukan, satu diantaranya di Sudan. Sejak beberapa ribu tahun kemarin, tanaman ini sudah menelusuri ke Asia, dan ke Karibia dan Amerika Latin. Di beberapa lokasi yang bersesuaian, terhitung di Indonesia, tanaman ini mayoritas tumbuh secara liar.


6. Pohon Cemara Udang

Cemara Udang (Casuarina Equisetifolia) mempunyai sekitaran 70 tipe tetumbuhan yang lain. Mayoritas ada di belahan bumi selatan, khususnya di daerah tropis dunia kuno, terhitung Indonesia, Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Pohon cemara udang bisa diketemukan sepanjang Pantai Lombang dan Pantai Slopeng, di dekat Kota Sumenep.


7. Pohon Pinus / Tusam

Pohon Pinus atau Tusam (Pinus Merkusii Jungh et deVries) ialah panggilan untuk satu kelompok tumbuhan yang semua bergabung dalam marga Pinus. Di Indonesia penyebutan pohon pinus umumnya diperuntukkan pada Tusam Sumatera. Pohon tusam memimpin rimba tropis pegunungan di Indonesia sisi barat di ketinggian dimulai dari 600 mdpl sampai sekitaran 1500 mdpl, terutamanya di Sumatra. Perum Perhutani membudidayakan pohon tusam di beberapa tempat di Pulau Jawa dan Sumatra untuk disadap getah batangnya.


8. Pohon Buni

Buni (Antidesma Bunius L Spreng) ialah pohon pemroduksi buah yang bisa dikonsumsi. Buah buni mempunyai ciri-ciri kecil-kecil warna merah dan tersusun pada sebuah batang panjang. Buni terhitung tumbuhan yang mulai jarang-jarang ditemui di tepi kota. Buahnya bisa dikonsumsi atau difermentasi jadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.


9. Pohon Pilang

Pilang atau Kabesak (Acacia Leucophloea) ialah semacam pohon dari suku Fabaceae (polong-polongan) penghuni savana dan rimba di wilayah kering. Dengan wujud seperti payung, pohon dengan kulit tangkai warna putih kekuningan ini kerap terlihat menonjol di tengah semak dan padang rumput yang luas.


10. Pohon Waru

Waru (Hibiscus Tiliaceus) kerap disebutkan Waru Laut dan Dadap Laut sudah lama dikenali sebagai pohon peneduh pinggir jalan, pinggir sungai, pematang dan pantai. Di Indonesia pohon waru banyak memiliki nama seperti Baru, Baru Dowongi, Waru, Haru, Halu, Faru, Fanu, dan sebagainya. Tumbuhan ini asli dari wilayah tropis di Pasifik barat tetapi saat ini menyebar luas di semua daerah Pasifik dan dikenali dengan beragam nama.


11. Pohon Jamblang / Duwet

Jamblang (Syzygium Cumini) atau disebutkan Jambu Keling dan Duwet / Juet ialah semacam pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Jamblang bisa dijumpai dibanyak wilayah tropis di Asia dan Australia. Pohon jamblang memiliki daerah penyebaran alaminya di Himalaya sisi subtropis, India, Sri Lanka, Malesia dan Australia. Di Pulau Jawa, pohon jamblang tumbuh liar di rimba jati dan diperbudidayakan sebagai pohon buah di pelataran, dari daratan rendah sampai 500 mdpl. Walau begitu, pohon jamblang dapat tumbuh di ketinggian 1800 mdpl.


12. Pohon Anting Putri

Anting Putri (Wrightia Religiusosa) ialah spesies pohon dalam keluarga Apocynaceae. Penebarannya pohon ini mencakup negara Cina, Indonesia, dan Malaysia. Spesies pohon anting putri biasanya sebagai tanaman yang kerap dipakai di pagoda Indo-Cina dan pada tempat lain.


INFO : Selainnya ke 12 pohon di atas, masih tetap ada beberapa kembali yang kerap dipakai sebagai tanaman bonsai seperti Asem Londo (Pithecellobium Dulce), Loa (Ficus Racemosa), Bungur / Sakura Lokal (Lagerstroemia), Namnam (Cynometra Cauliflora), Cendrawasih (Phyllanthus Myrtifolius), Boxwood (Boxus), Elm (Ulmus), termasuk tanaman ciri khas seniman bonsai professional, yakni Maple. 


Nach itu ke 12 tipe pohon berbatang keras paling disukai pecinta bonsai di Indonesia. Selainnya dapat dijumpai digunung, rimba, savana, dan pesisir pantai, kamu dapat beli bibitnya dari toko tanaman hias off-line dan online. Sudah pasti, beli bibit memiliki arti kamu harus memiaranya sampai tumbuh besar dan itu memerlukan waktu sekian tahun lama waktunya.

Next Post Previous Post